ANTARA NYAMAN DAN CINTA (Mazmur 62)
Sekarang ini lagi tenar dan trending di semua kalangan masyarakat, dari anak sampai dewasa bahkan yang usia senja, opa-oma gaul adalah lagu “Antara Nyaman Dan Cinta”. Sebuah lagu yang dipopulerkan oleh seorang artis Ambon yang bernama ONA HETHARUA. Dan lagu ini sudah mendoktrinir penggemarnya sehingga orang merasa sah-sah saja kalau dia berselingkuh atau memiliki PIL (Pria Idaman Lain) dan WIL ( Wanita Idaman Lain). Karena merasa bahwa dengan selingkuhannya dia nyaman. Di rumah ada istri, ada suami yang dia cintai, tapi di luar rumah ada perempuan, ada laki-laki yang memberi rasa nyaman. Makanya lagu ini liriknya bercerita kalau dia dilema antara cinta dan kenyamanan. Pilih cinta atau nyaman? Cinta dan nyaman ada dalam 2 pribadi yang berbeda. Itulah manusia. Tidak dapat memberikan semua yang diharapkan oleh sesamanya. Suami mengharapkan kenyamanan dari istri tetapi tidak dapat, kenapa? Karena istri berlaku seperti Helder, tiap saat menggonggong apalagi di masa pandemik covid -19 di mana semua serba sulit, istri bukan hanya menggonggong tapi juga meraung-raung. Itu sebabnya suami mencari kenyamanan di luar rumah atau istri. Begitu juga suami, istri mengharapkan kenyamanan, keramahan, tetapi yang ada hanya kemarahan. Itu sebabnya istri mencari kenyamanan di luar rumah atau suami.
Bapak, ibu, saudaraku yang terkasih dalam Kristus, itulah manusia yang lemah dan terbatas. Teks Mazmur 62 ini bukan hanya sebuah nyanyian dalam ibadah Israel belaka, tetapi teks ini merupakan pujian syukur kepada Allah Daud, yakni TUHAN semesta alam. Teks ini menggambarkan riwayat hidup raja Daud yang jauh dari kenyamanan, karena sering dikejar musuh termasuk mertuanya Saul. Daud lari dari satu tempat persembunyian ke tempat persembunyian yang lain. Pindah dari gunung batu yang satu ke gunung batu yang lain. Hidupnya terancam. Secara manusia Daud berada dalam ketidaknyamanan. Sekalipun demikian Daud tidak melepaskan kepercayaannya kepada Allah Israel, Allah leluhurnya Abraham, Isak dan Yakub. Dalam ketidaknyamanan Daud, Allah memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi Daud. Itu sebabnya dia menuliskan puji-pujian tentang kesaksian hidupnya bahwa HANYA DEKAT ALLAH SAJA AKU TENANG. (Lih. Ayat 1-3). Bagaimana supaya bisa mengalami kenyamanan dan keamanan bahkan keselamatan di tengah ketidaknyamanan yang berbahaya? Ayat 9 Daud menjelaskannya bagi kita. “ percayalah kepada Allah setiap waktu dan curhat alias curahkan isi hati kepada Dia saja. Semua unek-unek, kesal, marah, takut, bahkan susah dan senang sekalipun ceritakan kepadaNya. Daripada Allah saja ada pertolongan dan kemenangan bahkan kenyamanan yang luar biasa.
Ketika kita curhat kepada Allah segala pergumulan dan kesesakan kita, ketidaknyamanan kita, dalam percaya kita yang sungguh kepadaNya membuat Allah menolong kita (band. Pasal 37:5). Bahkan kalau ketidaknyamanan yang kita alami karena ketidakadilan yang dibuat atas kita, Daud berkata bahwa itu hanya sebentar, seperti angin saja, sebentar dirasakan lalu hilang lenyap, atau orang mulia seperti dusta. Kelihatannya ada tetapi sebenarnya tidak ada sama sekali. Artinya apa? Semua kehinaan kita, Semua kemuliaan musuh- musuh kita, semuanya hanya sebentar saja, semu, tidak ada yang kekal. Semua yang terjadi atas hidup kita, kenyamanan ataupun ketidaknyamanan adalah untuk menunjukkan betapa Allah itu penuh kasih setia kepada mereka yang percaya kepadaNya.
Di masa pandemik covid -19 ini, bukan hanya pelakor (baca: pencuri laki orang) atau peisor ( baca: pencuri istri orang) yang membuat rumah tangga hilang cinta dan kenyamanan tetapi juga berbagai tekanan hidup dalam rumah tangga, ekonomi sulit, pekerjaan susah didapat, semua kebutuhan pendidikan anak, semua aktivitas lebih banyak aktivitas Online dari pada ofline, mengakibatkan kebutuhan pulsa paket data sama pentingnya dengan kebutuhan sembako. Ada yang seharusnya mendapat bantuan pemerintah tetapi bantuan itu tidak sampai kepadanya tetapi jatuh ke tangan orang lain, ini semua kondisi yang membuat seolah-olah tidak ada lagi cinta dan kenyamanan dalam rumah tangga dan bertetangga.
Dalam kondisi seperti ini, jangan salah tempat untuk mencari cinta dan kenyamanan. Pada Allah ada cinta dan kenyamanan, bahkan keamanan dan keselamatan, karena Allah Maha Kuasa dan penuh kasih setia. Datanglah kepadaNya dalam doamu, tekun mencari kehendak-Nya dalam Alkitab, percayalah bukan hanya Daud yang mengalami kuasa dan kasih setia dari Allah tetapi saudara juga.
Masih ragu??? Lihat Injil Matius 11: 28 berkata “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Artinya siapa saja boleh datang kepadaNya, beban apa saja boleh bawa kepadaNya. Dijamin, saudara tidak kecewa. Saudara pasti mendapat kelegaan. Yesus bukan hanya memanggil marilah, tetapi Dia juga mendatangi setiap orang. “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengarkan suara-Ku, dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Artinya Yesus menawarkan cinta dan kenyamanan. Kalau ada yang memberi perhatian untuk merasakan kehadiran-Nya, memberi kesempatan kepada Yesus untuk mengetahui keadaan hati dan rumah tangganya, Yesus pasti memberi kelegaan, Yesus pasti memberi cinta dan kenyamanan.
Caranya Cuma satu saja, masuk dalam kamarmu, tutup pintu rapat-rapat dan buka hatimu selebar-lebarnya kepada Yesus. Curahkan semua isi hatimu kepadaNya, Diapun akan segera membuka tangan-Nya lebar-lebar, memelukmu dengan kehangatan kasihNya dan mengaruniakan kepadamu cinta dan kenyamanan. Dunia menawarkan cinta dan kenyamanan tetapi itu semu dan sementara tetapi Yesus memberi cinta dan kenyamanan yang kekal. Segera datang kepada-Nya, jangan berlambat- lambat. Dia menantikan kehadiranmu dalam doa kepadaNya.
Antara cinta dan nyaman tidak ada pada pribadi yang berbeda sehingga kamu bingung mau ke mana, tetapi cinta dan kenyamanan hanya ada dalam Allah, hanya ada dalam Yesus Kristus (ban. Yoh. 3: 16). Datang pada Allah dalam Kristus Yesus itu pasti saudara akan mendapat cinta dan kenyamanan sejati, bahkan keamanan dan keselamatan kekal. Amin.